Cerpen : Untuk Ibu


         Angin bertiup dengan kencang, perlahan tirai terbuka semakin lebar sehingga awan kelam di luar sana terlihat jelas. Tetesan hujan yang berlomba lomba menjatuhkan dirinya ke bumi menciptakan suasana yang tepat untuk intropeksi diri, dan mengingat kembali tentang hal-hal buruk yang telah  ia lakukan sebelumnya, juga lagu sedih yang kebetulan diputar stasiun radio sebagai instrumen pengiring cerita hidupnya membuat suasana itu sempurna.
          Semula, Andrew hidup dengan Ibu, kakak dan
ayahnya yang terus menerus marah dan menganggap Andrew sebagai anak terkutuk  penyebab sakitnya Ibu. Kata ayah, semenjak kelahiran Andrew, 18 tahun yang lalu, ibu sering sakit-sakitan. Namun, sakit ibu yang ini lebih parah dari biasanya, ibu tak bisa bangun dari ranjang usangnya, 6 jam sekali Andrew bergantian menyuapi dan meminumkan obat dengan kakaknya, Alex. Dokter bilang obat itu tidak boleh berhenti diminumkan,bila terjadi akan berakibat fatal. Ayah yang bekerja di perusahaan produksi sabun ternama bekerja dari jam 8 pagi sampai 10 malam tak sempat merawat ibu. Ayah membenci Andrew, namun sangat menyayangi ibu dan anak sulungnya.
          Uhuk..uhukk... pada jam 5 pagi suara batuk yang bersumber dari kamar ibu terdengar.
    “Apa ibu baik-baik saja?”
    “Iya Andrew, anakku sayang. Ibu tidak apa-apa.”
    “ Ibu. Ini waktunya minum obat.”
Andrew memberikan kapsul itu kepada ibu, seperti biasanya. Setelah itu ia langsung menuju ke sekolah diantar kakaknya dengan motor, hari ini adalah hari terakhir Andrew bersekolah, libur panjang akhir semester akan datang kurang dari 24 jam dari sekarang, artinya pula penyerahan raport dilaksanakan hari ini.
    “Kakak, jagalah ibu selagi aku di sekolah.”
    “Pasti. kakak akan menjaga ibu..”
Langkah Andrew mantap, menyusuri jalanan berlapis lantai, dan lorong-lorong sekolah untuk sampai ke kelas. Terlihat teman-temannya asyik mengobrol tentang rencana liburannya, sedangkan Andrew hanya duduk diam saja melipat tangan sembari memikirkan keadaan ibunya di rumah, perasaannya tentang ibu sering tidak enak hari-hari ini. Namun, lamun, kegelisahan hatinya berubah menjadi rasa senang dan penasaran ketika Ibu Meldi datang.
           Mengapa? 6 bulan ini Andrew telah belajar dengan sungguh-sungguh. Ingin sekali dia membanggakan ibu, belum pernah Andrew menjadi juara kelas nomor 1. Setiap akhir semester merupakan kesempatan Andrew, Andrew selalu masuk 5 besar, walaupun begitu, ayah Andrew tak pernah merasa bangga dengan prestasti anaknya, ia selalu punya alasan untuk membuat seolah olah masuk peringkat 5 besar adalah sesuatu yang buruk, maka dari itu sumber semangat abadinya untuk belajar dan meraih juara 1 adalah untuk dapat membahagiakan ibu dan meluluhkan hati ayahnya agar dapat menyayanginya seperti yang dilakukan ayah pada ibu dan kakak.
          “Juara kelas untuk semester ini adalah…”
          “Andrew!!”
          “Horaaaaaay!!”
Teman-teman menghadiahkan tepuk tangan yang meriah, hatinya senang sekali, tak sabar Andrew untuk memberitahukan hal ini kepada ibu. Sepulang sekolah, langkah Andrew terasa begitu ringan, lorong lorong yang panjang yang ditelusurinya terasa berbeda, Alex sudah menunggunya, dari caranya dia duduk, sepertinya Alex sudah lama sampai kemari.
    “Kak, coba tebak.. ada kabar menggembirakan!”
    “Mmm.. Apa itu?”
    “Aku meraih juara satu!”
    “Woow, hebat sekali! Selamat ya”
    “Hehe. Okaay.. ngomong – ngomong, bagaimana ibu di rumah?”
    “Seperti biasa, belum ada peningkatan..”
    “Ooh, ayoo, aku takut ibu kenapa-napa..”
Sesampai di rumah, Andrew mengatakan kabar gembira itu kepada Ibu.
    “Ibu.. Aku mendapatkan juara satu!”
    “Hah? Benarkah itu nak? Ah, ibu bangga sekali padamu..”
Air mata Andrew menetes bahagia, begitu pula ibu. Suasana menjadi sangat hangat walaupun salju turun lebat di bulan Desember ini.
***
          Malam telah tiba, ayah tak kunjung pulang, padahal Andrew sudah berencana memberikan kabar menyenangkan itu pada ayahnya, walaupun Andrew tak yakin 100% apa yang akan terjadi setelah ia mengatakan hal itu. Tok..tok.tok.. Alex membukakan pintu, ternyata orang itu adalah Ayah.
    “Ayah, mmm, kenapa ayah berwajah pucat? Pasti kedinginan ya?:” Tanya Alex
“Tidak nak, lebih dari itu.”
“Apa yang terjadi ayah?”
Dengan mulut yang seolah olah tak bisa terbuka lebar, ayah menjelaskan,
    “Ayah dipecat , perusahaan sedang mencoba mengurangi jumlah karyawan dan ayah adalah salah satunya..” hening sejenak, mata ayah berkaca-kaca, ia merasa bersalah dan bingung. Tanpa pekerjaan yang layak, ayah tak mungkin bisa membiayai kebutuhan sehari-hari dan tentu saja yang paling penting adalah obat ibu. Suasana di rumah yang tadinya bahagia berubah menjadi kecemasan, ibu yang mendengar percakapan suami dan anaknya merasa sedih pula,seakan keberadaanya hanyalah menjadi beban belaka, sedangkan Andrew yang masih sangat labil adalah orang yang paling belum bisa menerima kenyataan.
***
Suatu malam di apotek
    “Tunggu sebentar… Kita perlu pengiriman satu hari. Jumlah harga untuk obat itu 750,83 $.”
    “Aku tak punya uang sebanyak itu, dokter.”
    “Nak, aku sudah katakan kepada ayahmu dan aku mengatakannya padamu, kamu bisa bayar semuanya dan kami bisa pesankan untuk dikirim besok, selain itu kami tak bisa menolongmu.”
(Andrew segera pergi dengan perasaan kesal)
          Ada sesuatu yang berubah di diri Andrew, sisi gelap dari Andrew telah muncul dan tak terkendali. Ketakutan dalam dirinya akan kehilangan seseorang yang ia cintai mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang di luar dugaan demi mendapatkan yang ia butuhkan.
          Esoknya Andrew terbangun dari ranjang, Andrew siap melakukan hal-hal yang sudah ia rencanakan tadi malam. Ia pergi ke sebuah gang yang sempit jauh dari rumah tanpa sepengetahuan ayah, ibu, ataupun kakaknya. Terlihat 2 ‘teman’nya yang senang membully di sekolah sedang nongkrong. Layaknya super hero yang akan pergi untuk menyelamatkan nyawa ibunya, Andrew pergi dengan jaket tebal, celana panjang, tas ransel, topeng yang menutup seluruh wajahnya , dan pistol mainan yang tampak seperti nyata.
    “Hei, serahkan semua uangmu padaku!” (dengan suara garang)
    “Siapa kau bocah kecil?”
    “ Tak penting aku siapa! Serahkan uangmu padaku atau terima akibatnya!”
    “Atau terima akibatnya? Huh… Sebentar.. itu Andrew? terdengar seperti Andrew dan kau membawa tas ransel milik Andrew.”
    “Serahkan saja uangmu!!” (sembari menodongkan pistol)
    “Oke, oke, tenang bung! Letakkan pistolmu..” (Mengangkat tangan, kemudian menaruh uangnya di tanah)
   “Sekarang pergi kalian dari sini!!”
Kedua orang itu lari terbirit-birit.
          Andre menghitung seluruh uangnya, namun uang itu hanya seperempat dari uang yang ia butuhkan. Andrew berniat untuk menjalankan aksinya yang kedua.
          Pada malam hari, dan masih dengan peralatan yang sama Andrew pergi menuju FOOD MART di samping pom bensin. Sekali lagi, Andrew menodongkan pistolnya, penjaga toko ketakutan dan membiarkannya mengambil seluruh uang yang ada di kasir. Setelah itu, ia pergi. Tak jauh dari toko itu, penjaga tadi langsung bergegas mengambil shotgunnya dan menembakannya ke arah Andrew.
    “Hei!!” (menembakkan shotgun)
Namun, tembakanya meleset dan mengenai tangki bensin.
    Duuuaaaarrr....

***

          Di rumah sakit, terlihat sebuah ruangan bernomor 315 dijaga 2 polisi , kemudian datanglah laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah ayah Andrew. laki laki itu meminta izin pada 2 polisi penjaga untuk masuk ke dalam.
    “Bolehkah aku minta waktu sejenak dengan putraku?”
    “Tentu, kalau dia mulai siuman beritahu penjaga di luar”
          Andrew terbaring lemah dalam keadaan setengah sadar dengan perban di sekujur tubuhnya, kecuali wajahnya yang tadi tertutup rapat oleh topeng yang terbuat dari besi. Namun jantungnya masih berdetak. Ayah mengambil kursi dan duduk di samping Andrew. Di sinilah ayah Andrew menangis.
    “Kau tau Andrew… Ibumu meninggal.. Dia meninggal tadi malam saat aku mencarimu.. Kakakmu sedang pergi mencari pekerjaan untuk memperbaiki perekonomian keluarga kita.”
    “Seandainya saja aku bisa bersama dengan dia pada waktu itu… Sejak aku kehilangan pekerjaanku, aku selalu menghabiskan waktuku dengannya.”
    “Dan satu kali ini, satu kali ini dimana dia sangat membutuhkanku.. Dan kau mengalihkan perhatianku!”
    “Aku ingin kau meminta maaf padaku.. Aku tahu kau bisa mendengarku. Maka, aku ingin kau duduk dan meminta maaf padaku!sekarang!!”
    “Ini kesalahanmu!!.. Kau mendengarkanku? IBUMU MENINGGAL DAN ITU SALAHMU!!”
(Andrew tersadar)
Hujan mulai turun, disertai angin kencang membuat tirai-tirai kamar rumah sakit berkibar layaknya bendera. Lagu yang berasal dari radio terdengar semu karena tertutup oleh suara hujan, walaupun begitu, nampak suara biola dan dentingan pianonya menunjukan bahwa itu adalah lagu sedih. Andrew masih ingat dengan jelas apa yang membawanya terbaring di rumah sakit ini. Andrew menangis, mengingat kembali apa yang telah ia lakukan sebelumnya, ia menggenggam erat tangan ayahnya.
“Maafkan aku ayah…..”

Tuuuuttt………………

2 komentar:

  1. Marketing Spam :

    Ijin Share & Promot Min :


    [Promo] Dapatkan Bonus Promo SPECIAL Khusus Sampai Akhir Bulan Maret 2017 Menanti Anda Hanya Di ( >> www.bavetline88.com << )
    Cukup Dengan Menekan 1 Klik Link Website Ini ( >> www.bavetline88.com << ) Bonus Ditangan Anda :

    ~ Bonus Sportsbook ~

    1. Bonus 20% untuk member baru Sbobet, Ibcbet dan Asia77.
    2. Bonus minimal deposit awal hingga Rp 300.000,-.
    3. Bonus Maximal yang diberikan perhari mencapai hingga Rp.1.000.000.
    4. Bonus kemenangan 5% untuk produk Sbobet, Ibcbet, Asia77.
    5. Promo rollingan sebesar 0.5% dan 0.7%.
    6. Promo cashback hingga 5%.

    ~ Bonus Casino Online ~

    1. Dapatkan Bonus 10% untuk member baru 338A, 1S Casino, Asia8bet.
    2. Bonus minimal deposit awal hingga Rp 300.000,-.
    3. Bonus Maximal yang diberikan per hari mencapai hingga Rp.1.000.000,-.
    4. Bonus kemenangan 2.5% dari Deposit.
    5. Bonus Cashback hingga 5% diberikan kepada member yang mengalami kekalahan diatas Rp.1.000.000,-.
    6. Bonus Cashback hingga 10% diberikan kepada member yang mengalami kekalahan diatas Rp.10.000.000,-.
    7. Bonus Rollingan hingga 1% untuk semua permainan Casino.

    ~ Bonus Tangkas ~

    1. Bonus Deposit awal hingga 20% Khusus Produk Bola Tangkas dan Tangkasnet.

    ~ Bonus Asia Poker 77 ~

    1.Dapatkan komisi Rollingan Hingga 2% yang sudah di set kedalam ID Asia Poker 77 milik anda.

    ~ ( BONUS REFERENSI ) ~

    1. Bila Anda Mengajak Dan Mengenalkan Bavetline Kepada Teman Anda Maka Anda Mendapatkan Bonus Rollingan Hingga 0.5% (All SportsBook).
    2. Bila Anda Mengajak Dan Mengenalkan Bavetline Kepada Teman Anda Maka Anda Mendapatkan Bonus Rollingan 0.4% (All Casino).

    ( Note : Syarat Dan Ketentuan Berlaku )

    Ayo Segera Bergabung Menjadi Salah Satu Bagian Dari Kami Dapatkan Bonus Promo SPECIAL Berlimpah Menanti Anda hanya di ( >> www.bavetline88.com << )


    Info lebih lanjut :

    Contact Person : 085-5127-711-28 / 081-31-666-1222.
    Whtasapp : 0813-1666-1222.
    BBM : 55628DA2.
    LINE : bavetline.
    SKYPE : Agen Bavetline.
    Customer Service : (>> LiveChat <<)

    BalasHapus
  2. The sands casino | SG Casino
    The sands casino in Tel Aviv, septcasino Israel 바카라 사이트 has a kadangpintar 100% deposit match bonus of up to $1,000. This is up to 200% of your first deposit of $20 or

    BalasHapus

 

Music